nilai-nilai budaya di dalam lingkungan perusahaan
NILAI – NILAI BUDAYA DI PT. BAYER INDONESIA
BekerjaUntukKehidupan
Yang LebihBaik
Dengan bisnis inti,
Bayer memberikan dampak besar pada pembangunan masyarakat. Di saat yang sama,
kita bergantung pada kondisi kerangka sosial utuh dan iklim bisnis-inovasi yang ramah.
Bagi kami, penting untuk berkontribusi terhadap kelangsungan masyarakat masa depan dan menciptakan nilai dengan berbagai cara.
Dalam lingkup komitmen sosial, Bayer membuat target investasi strategis di
bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan, kesehatan,
kebutuhan sosial dan proyek-proyek komunitas.Komitmen ini merupakan bagian integral
dari kebijakan perusahaan Bayer.
·
NILAI
– NILAI KASIH SAYANG
Salah satu cara untuk menciptakan keharmonisan di
tempat kerja adalah melalui penginternalisasian nilai-nilai yang
mencerdaskan emosional cinta setiap orang di dalam perusahaan terhadap perusahaan,
bisnis, dan stakeholder.
Setiap karyawan dan pimpinan harus dibiasakan untuk memiliki empati dan kecerdasan mengendalikan situasi,
agar dapat menempatkan diri positif kedalam pikiran dan hati orang lain.
Kasih sayang lahir dari pikiran positif dan perasaan yang
mencintai dalam kepedulian untuk memberi lebih dari yang diterima.Oleh sebab itu,
setiap karyawan dan pimpinan harus membiasakan diri,
untuk menanam benih kasih sayang setiap hari, kedalam diri masing-masing secara proaktif,
atas dasar kesadaran diri sendiri yang penuh integritas pribadi.
Perilaku kerja yang saling membantu untuk memudahkan pencapaian tujuan dan misi perusahaan,
dan ketulusan hati untuk selalu memberikan uluran tangan secara proaktif,
tidak peduli seberapa besar atau seberapa kecil bantuan tenaga dan pikiran yang
harus dikontribusikan, agar semua misi dan tujuan perusahaan dapat tercapai;
merupakan hal yang
akan membuat budaya perusahaan tumbuh menjadi sangat kuat untuk membuat setiap orang
hidup dalam keharmonisan.
·
NILAI – NILAI
KEJUJURAN DAN TANGGUNG JAWAB
Perilaku karyawan didalam suatu organisasi sangat ditentukan oleh latar belakang karyawan tersebut latar belakang karyawan dipengaruhi oleh lingkungan
internal dan eksternal.Lingkungan internal adalah keluarga, dan lingkungan kelompok
(Familiy) lingkungan eksternal adalah;
sekolah dan tempat pendidikkan pengaruh informasi dan budaya. Lingkungan internal
dan eksternal tersebut yang mempengaruhi tata laku sesorang karyawan yang
merupakan pengimplementasian cara dan sikap karyawan bertindak dan melakukan hubungan dengan sesama karyawan suatu perusahaan.
Penyimpangan-penyimpangan yang
sering terjadi di timbulkan dari faktor-faktor organisasional didalam perusahaanyaitu;
adanya gesekan antar sesama karyawan baik dalam pekerjaan maupun dalam berhubungan secara vertikal maupun
horizontal. Agar tidak terjadi gesekan yang negatif didalam proses
kegiatan kerja aturan tertulis dan etika dapat memberikan sangsi secara moral atau membuat pihak manajemen atau seorang karyawan menyadari bahwa perilaku
yang
dilakukannya adalah tidak patutan bagi seorang pimpnan atau karyawan apabila melanggar aturan-aturaan
moral yang telah digariskan oleh suatu perusahaan untuk di
lakukan terhadap sesama karyawan atau perbuatan pimpinan yang
membuat segenap karyawannya merasa ruang pribadinya ikut di campuri oleh pimpinan.
·
Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Payung hukum Kesehatan dan Keselamatan Kerja
di indonesia telah dilindungi oleh Undang Di Indonesia,
hubungan antara perusahaan dan pegawai telah diatur di
dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan nomor 13 tahun 2003.
Selanjutnya untuk penjabaran Undang-undang tersebut dikeluarkan KeKementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia dengan No.05/ Men/1966.
Telah mengatur tata kelola K3,
namun perlu dilakukan informasi Permen tersebut dengan cara:
• Sosialisasi secara kontinyu dengan perusahaan
• Ada kerjasama antara perusahaan, pekerja dan pemerintah pusat, atau daerah
• Peningkatan pengawasan dari instansi terkait (Depnaker)
• Adanya SIM tenagakerja yang handal
• Sosialisasi secara kontinyu dengan perusahaan
• Ada kerjasama antara perusahaan, pekerja dan pemerintah pusat, atau daerah
• Peningkatan pengawasan dari instansi terkait (Depnaker)
• Adanya SIM tenagakerja yang handal
Keuntungan dan manfaat dari menerapkan rasa
adil dan kejujuran dapat membangun etika didalam organisasi atau perusahaan dan mendorong semangat,
gairah kerja karyawan sehingga adanya kepuasan kerja yang
mendorong setiap karyawan untuk berprestasi dalam melaksanakan perkerja.Lebih penting lagi bagi perusahaan adalah meningkatnya kinerja dan keberkelanjutan bisnis suatu perusahaan.
Komentar
Posting Komentar